Saturday, April 27, 2013

Pengertian Open Source, keuntungan dan kekurangan

Sumber terbuka (Inggris: Open Source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Pada intinya konsep sumber terbuka adalah membuka "kode sumber" dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak. Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Sumber terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi sumber terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition)/Definisi Sumber Terbuka.
Ada banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source, diantaranya :
Kreativitas : Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
Kemandirian : Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.
Penghematan :
Hemat Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary seperti Windows, Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
Hemat Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari keluar negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary ?
Legalitas
Mengurangi Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain kita tidak perlu lagi menjadi pencuri …!!! Selain mengurangi tingkat pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang … :)
Meningkatkan Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.

Selain membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai kekurangan, diantaranya :
Kurangnya dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup banyak vendor – baik Hardware, Software, ataupun Game – yang belum memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup menghambat perkembangan Open Source.
Kurangnya dukungan support : Karena belum cukup memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung pada Internet (baca : Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
Kurangnya dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis dan tidak bisa membaa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
Kurangnya promosi : Masih banyak orang yang beranggapan Open Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi karena kurangnya promosi akan Open Source.
 
             http://sidiqhambaallah.blogspot.com/ 

Motif penyalahgunaan teknologi informasi dan penanggulangannya

Dalam era globalisasi saat ini, teknologi informasi sudah menjamur dari kalangan muda sampai tua, dari sabang sampai merauke sudah bisa merasakan teknologi informasi. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat untuk bertukar informasi dan saling menjalin komunikasi antara satu dengan yang lain. Dengan adanya teknologi dan informasi ini banyak digunakan dalam berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan teknologi yang sudah menjamur itu pasti banyak sekali kejahatan yang ada di dunia tersebut. Banyak motif-motif yang dipakai oleh para penjahat dunia maya guna mengganggu kegiatan para pemakai teknologi informasi. Mungkin salah satunya adalah kegiatan membobol web yang di lakukan oleh sekelompok peretas. Sudah banyak sekali kasus peretasan di belahan dunia manapun yang menyebabkan kerugian bagi para korbannya baik secara riil ataupun secara materiil.Pencemaran nama baik bagi perorangan hingga kerugian bermiliar-miliar yang didapat perusahaan jika seandainya webnya di bobol. Dengan bebas para peretas mengobrak-abrik web dengan tujuan yang di suruh oleh seseorang hingga untuk kesenangan sendiri. Maka dari itu demi menanggulangi kejahatan para penjahat dunia maya tersebut sudah banyak pula orang yang belajar cara mencegah dan penanggulangan peretasan. Pemerintah juga selalu mengawasi kegiatan para penjahat. Jika terjadi kejahatan, Pemerintah segera melakukan upaya pemberantasannya. Dengan penangkapan para pelakunya sampai melakukan sesuatu untuk memblokir kegiatan para peretas tersebut. Pemerintah juga sudah membuat Undang-Undang teknologi dan informasi agar para pemakai tidak melewati batasan-batasan yang sudah di buat oleh pemerintah dan membuat para penjahat dunia maya berpikir 2 kali dalam melakukan kejahatan teknologi informasi.

sumber : http://marsmarss.blogspot.com/2013/04/etika-dan-profesionalisme-tsi-2.html
             http://sidiqhambaallah.blogspot.com/
             http://arsandi92.blogspot.com/ 

Etika dalam TSI




Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Sedangkan Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TSI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Etika pada teknologi sistem informasi adalah perilaku dalam menggunakan teknologi informasi dan juga mematuhi peraturan yang sudah di tetapkan oleh pemerintah. Di jaman yang semakin canggih ini banyak sekali manusia yang menggunakan teknologi informasi dan semakin banyak pula kejahatan dalam dunia tersebut. Apa jadinya jika tidak adanya etika dalam TSI dan bisa semakin hancur porak poranda bangsa kita ini jika tidak adanya peraturan tentang TSI tersebut.

Etika Dalam Teknologi Sistem Informasi :

Pengguna Teknologi Sistem Informasi
Pengguna etika dan profesionalisme teknologi sistem informasi adalah semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang akan menggunakan TSI. Mereka yang berperan sebagai pengguna harus bertanggung jawab untuk mengimplementasikan etika dan profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika dengan menghormati hasil karya orang lain (tidak merusak, menjiplak, dan kegiatan yang merugikan orang lain). Sebagai pengguna juga tidak melakukan atau menggunakan aplikasi sistem informasi bajakan yang dapat merugikan pembuat aplikasi dan tentunya harus menghormati hak cipta milik orang lain juga tidak melakukan kejahatan-kejahatan lainnya yang berkaitan dengan teknologi sistem informasi.

Etika TSI Dalam Kehidupan Sehari-hari
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari, makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi sering dijumpai juga kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik. Tidak meretas web orang lain, tidak meng-upload video atau segala apapun yang berbau porno, tidak melakukan hal-hal yang berbau SARA dll.

Pengelola Teknologi Sistem Informasi 
Suatu informasi membutuhkan sebuah pengelolaan khusus, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem manajemen informasi yang harus mengatur dan menjaga kerahasiaan dari sesuatu yang dikelola dan menjadi tanggung jawabnya. Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Pengelola teknologi system informasi harus melaksanakan tugasnya sebagai pengelola dan tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan. Pengelola juga harus menjaga kerahasiaan yang dikelolanya, misalnya adalah provider telekomunikasi. Etika bagi Mereka adalah merahasiakan data pribadi yang dimiliki oleh client mereka, selain itu juga tidak melakukan pelanggaran perundang-undangan ITE.

Pembuat Teknologi Sistem Informasi
Pembuat teknologi sistem informasi harus menerima tanggung jawab secara etis. Hal itu termasuk melaksanakan peran kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem dalam organisasi, misalnya sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional, akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi yang mungkin mempunyai suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan. Hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa izin yang berhak. Pembuat dalam hal merancang suatu teknologi informasi harus memperhatikan etika TSI. Tidak menjadi mengambil ide/info dari orang lain secara illegal. Sebagai salah satu contohnya adalah kasus dimana Apple mengugat Samsung dikarenakan bentuk produk yang dimiliki samsung memiliki bentuk yang menyerupai produk Apple.

             http://arsandi92.blogspot.com/